hero background

Edukasi TB Paru pada Anak

Memahami Faktor Risiko, Gejala,
dan Pencegahan Tuberkulosis Paru pada Anak

Apa itu TB Paru pada Anak Child Lung ?

TB Child

Tuberkulosis (TB) Paru adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat menyerang berbagai organ tubuh, tetapi yang paling sering adalah paru-paru. TB pada anak memiliki karakteristik yang berbeda dengan TB pada dewasa, sehingga memerlukan perhatian khusus.

Fakta Penting: TB pada anak seringkali tidak menunjukkan gejala khas seperti pada dewasa, sehingga diagnosis bisa lebih sulit. Anak-anak juga lebih rentan terhadap bentuk TB berat seperti meningitis TB dan TB milier.

Faktor Resiko TB Paru pada Anak laptop charging

Beberapa kondisi dapat meningkatkan risiko anak terkena TB Paru.
Berikut adalah faktor-faktor risiko utama:

Kontak Erat dengan Penderita TB

Anak yang tinggal serumah atau memiliki kontak erat dengan penderita TB aktif memiliki risiko tinggi tertular.

Status Gizi Buruk

Anak dengan gizi buruk atau berat badan yang sulit naik memiliki sistem imun yang lebih lemah, sehingga rentan terhadap infeksi TB.

Belum Mendapat Vaksin BCG

Vaksin BCG memberikan perlindungan terhadap bentuk TB berat seperti meningitis TB. Anak yang belum mendapat vaksin ini lebih rentan.

Lingkungan Rumah Tidak Sehat

Rumah dengan ventilasi buruk, pencahayaan kurang, dan kepadatan hunian tinggi meningkatkan risiko penularan TB.

Riwayat BBLR dan Tidak ASI Eksklusif

Bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) dan tidak mendapat ASI eksklusif memiliki sistem imun yang lebih lemah.

Perokok dalam Rumah

Paparan asap rokok dalam rumah dapat merusak sistem pernapasan anak dan meningkatkan kerentanan terhadap infeksi TB.

Gejala TB Paru pada Anak laptop charging

Gejala TB pada anak seringkali tidak khas, sehingga diperlukan kewaspadaan tinggi.
Orang tua perlu waspada jika anak menunjukkan gejala berikut:

Batuk pada TB anak biasanya bersifat persisten dan tidak responsif terhadap obat batuk biasa atau antibiotik umum. Berbeda dengan batuk pilek biasa yang membaik dalam 7-10 hari, batuk TB dapat berlangsung mingguan hingga bulanan dengan intensitas yang fluktuatif.

Demam TB biasanya bersifat low-grade (tidak terlalu tinggi) dan muncul secara konsisten pada sore atau malam hari, kemudian menghilang di pagi hari. Pola demam yang naik-turun tanpa sebab jelas ini merupakan tanda khas dari infeksi kronis seperti tuberkulosis.

Infeksi TB menyebabkan peningkatan metabolisme basal dan anoreksia, sehingga anak mengalami kesulitan menaikkan berat badan meskipun asupan makanan cukup. Dalam 2-3 bulan, dapat terjadi penurunan berat badan yang signifikan dan anak terlihat semakin kurus.

Keringat malam pada TB berbeda dengan keringat karena suhu ruangan panas. Keringat ini biasanya sangat deras, muncul di malam hari saat anak tidur, dan dapat membasahi pakaian serta seprai tanpa adanya aktivitas fisik sebelumnya.

Anak dengan TB sering menunjukkan penurunan energi yang nyata. Mereka cenderung lebih banyak duduk atau berbaring, tidak berminat bermain, dan tampak lemas sepanjang hari. Perubahan perilaku ini terjadi secara bertahap namun progresif.

Pembengkakan kelenjar getah bening pada TB biasanya multiple, berkelompok seperti "tandem", bertekstur kenyal, dan tidak nyeri ketika ditekan. Lokasi paling sering adalah di daerah leher bagian samping dan bawah rahang, dengan ukuran yang dapat mencapai 1-3 cm.
Sick Child

Pencegahan TB Paru pada Anak laptop charging

Beberapa langkah pencegahan efektif dapat mengurangi risiko anak terkena TB Paru.
Berikut adalah upaya-upaya pencegahan utama yang dapat dilakukan:

Vaksinasi BCG

Pastikan anak mendapat vaksin BCG sesuai jadwal untuk perlindungan terhadap bentuk TB berat.

ASI Eksklusif

Berikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama untuk memperkuat sistem imun bayi.

Gizi Seimbang

Berikan makanan bergizi seimbang untuk menjaga berat badan ideal dan sistem imun yang kuat.

Ventilasi Rumah yang Baik

Pastikan rumah memiliki ventilasi yang cukup dan pencahayaan alami untuk mengurangi risiko penularan.

Hindari Kontak dengan Penderita TB

Jauhkan anak dari kontak erat dengan penderita TB aktif yang belum diobati.

Terapi Pencegahan (TPT)

Anak yang kontak erat dengan penderita TB aktif perlu menjalani skrining dan dipertimbangkan untuk mendapat terapi pencegahan TB (TPT).